Pada Hari Rabu, tanggal 15 Mei 2024 telah diadakan Visiting Lecture dari dosen USM (Universiti Sains Malaysia) Prof. Madya. Dr. M. Reevany Bustami dengan topik besar Nusantara Unity: Cultural Diversity and Global Identity. Beliau memberikan materi berkenaan dengan materi hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam konteks Nusantara terdapat hubungan serumpun kebangsaan. Secara historisitas dimana hubungan Indonesia dan Malaysia sebagai sebuah negara penuh dengan dinamika antara keduanya. Dalam hal ini Prof. Madya. Dr. M. Reevany Bustami berusaha untuk membangun narasi bahwasanya politik identitas itu nyata dan berkelindan di sekitar masyarakat Nusantara, termasuk yang akhirnya mempengaruhi hubungan Indonesia dan Malaysia. Polemik konflik yang selalu bermunculan terkait narasi kepemilikan budaya-budaya di Indonesia dan Malaysia memunculkan hubungan yang kurang harmonis di antara masyarakat kedua Negara. Terlebih dengan framing tertentu terkait aspek budaya dari media yang turut memanaskan suasana hubungan kedua belah pihak.
Dalam presentasinya, Prof. Madya. Dr. M. Reevany Bustami menjabarkan bahwa polemik semacam ini seharusnya mulai perlahan dihilangkan. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk Kedua Pemerintah antar negara dan juga masyarakat di tataran grass root. Hal ini mengingat wacana konflik yang terus bermunculan baik di Malaysia maupun Indonesia. Padahal di perbatasan kedua negara, masyarakat di wilayah-wilayah perbatasan justru saling membaur dan membantu dalam konteks kemasyarakatan. Hal ini ditunjukkan dengan konteks perdagangan mikro yang dilakukan oleh masyarakat di perbatasan. Perjalanan historisitas dua rumpun yang sama justru terpisah-pisah dengan adanya proses politik dan tata negara di masing-masing Bangsa. Oleh karena itu perlu untuk pembauran kedua masyarakat masing-masing Negara agar memunculkan keharmonisan kedua Bangsa.